Apakah maag bisa menyebabkan sesak napas? Perlu Anda ketahui bahwa sakit maag terkadang dapat disertai dengan gejala sesak napas. Meski demikian, gejala tersebut juga dialami oleh penderita serangan jantung. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk dapat membedakan sesak napas karena maag dengan sesak napas karena serangan jantung, sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini.
Pengertian Sakit Maag
Sebelum mengetahui perbedaan antara sesak napas akibat maag dan sesak napas akibat serangan jantung, ada baiknya jika Anda mengetahui pengertian dari sakit maag itu sendiri lebih jauh lagi.
Sakit maag juga dikenal dengan istilah dispepsia, yakni rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat sejumlah gejala. Jadi, maag sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dalam kebanyakan kasus, sakit maag disebabkan karena adanya luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, stres, hingga efek samping penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS).
Sakit maag termasuk ke dalam salah satu gangguan pencernaan yang mudah untuk disembuhkan. Meski demikian, kondisi ini juga bisa menjadi parah apabila dibiarkan secara terus-menerus tanpa adanya penanganan. Oleh sebab itu, sakit maag sebaiknya segera ditangani.
Penyebab Sakit Maag
Pada dasarnya, setiap makanan yang Anda konsumsi akan masuk ke dalam lambung, dan kemudian dicerna secara kimiawi dengan bantuan dari enzim pepsin dan renin yang juga dicampur dengan asam lambung (HCl).
Ketika ada gangguan pencernaan, maka mukosa atau lapisan dinding lambung akan rusak dan menimbulkan rasa nyeri atau sakit. Jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan terjadinya peradangan dan iritasi. Kondisi inilah yang pada akhirnya menyebabkan sakit maag. Rasa nyeri akibat kondisi ini disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa, sehingga ujung-ujung saraf menjadi lebih peka terhadap rasa nyeri.
Mengenal Gejala Maag
Sakit maag atau dispepsia pada dasarnya dapat dialami oleh siapa saja, baik pria mau pun wanita dari semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dalam hal ini, umumnya penderita maag merasakan gejala berupa nyeri di sekitar perut bagian atas (nyeri ulu hati) atau dada.
Gejala yanag dirasakan terkadang juga disertai dengan gejala lain, seperti mual dan muntah, perut terasa penuh, dan sering bersendawa. Umumnya, penderita maag merasakannya setelah makan atau ketika terlambat makan.
Sementara itu, gejala sesak napas muncul karena asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dan masuk ke tenggorokan dan paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan saluran pernapasan membengkak dan membuat sulit bernapas. Jika Anda menemukan adanya gejala ini, maka jangan ragu untuk segera mengunjungi dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Selain itu, langkah penanganan juga perlu segera dilakukan apabila gejala nyeri atau sakit maag yang mucnul tergolong berat, berlangsung lama, atau disertai dengan gejala lain, di antaranya seperti :
- Warna tinja menjadi lebih gejal.
- Mual dan muntah (terutama muntah darah).
- Penurunan berat badan.
- Berkeringat dingin.
- Nafsu makan hilang.
- Mata atau kulit berwarna kuning.
Gejala Sesak Napas yang Berbahaya
Lain halnya dengan sesak napas pada penderita maag, sesak napas pada penderita serangan jantung biasanya juga mengalami rasa nyeri yang sangat kuat pada bagian dada. Rasa sakit ini ditandai dengan kondisi dada yang terasa berat seperti tertekan atau tertindih.
Rasa nyeri dan tertekan ini juga dapat menyebar hingga perut bagian atas, punggung, bahu, tenggorokan, rahang, hingga lengan. Tak hanya itu, sesak napas akibat serangan jantung juga dapat disertai dengan kondisi detak jantung yang tidak beraturan atau lebih cepat dari biasanya.
Selain itu, sesak napas yang terjadi akibat serangan jantung pada dasarnya adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani oleh dokter. Jika sampai terlambat diobati, maka serangan jantung dapat menyebabkan kematian.
Selain sesak napas, ada beberapa gejala sakit maag yang memang mirip dengankondisi ini. Maka dari itu, jika terjadi keluhan tersebut sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan apa penyebab yang mendasarinya.
Selain maag dan serangan jantung, sesak napas juga menjadi salah satu gejala COVID-19 atau infeksi virus Corona. Gejala sesak napas yang disebakan dari infeksi virus tersebut umumnya disertai dengan batuk dan demam tinggi.
Melihat penjelasan di atas, tentunya Anda telah memahami bahwa sesak napas apapun penyebabnya bukanlah kondisi yang dapat diremehkan. Oleh sebab itu, segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala yang satu ini.
Sementara itu, jika maag bisa menyebabkan sesak napas, maka Anda dapat mengonsumsi obat herbal Kapsul Metama, yang mana dapat mengatasi gejala maag secara efektif dan alami tanpa efek samping.