Banyaknya masalah kesehatan pada lambung seringkali membuat keliru, lantaran gejalanya yang kurang lebih sama. Padahal, tidak semua penyakit lambung memiliki penyebab dan gejala yang sama, contohnya seperti sakit maag dan GERD. Untuk itu, simak perbedaan maag dan GERD berikut agar Anda dapat lebih memahami dua penyakit tersebut terutama dalam penanganannya.
Maag tentunya bukan suatu masalah kesehatan yang asing bagi Anda. Masalah kesehatan satu ini menggambarkan gejala atau rasa tidak nyaman akibat adanya masalah pada sistem pencernaan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah dyspepsia, dan banyak orang yang keliru dalam membedakan sakit maag dan GERD.
Sementara itu, GERD (gastroesophageal refluks disease) merupakan kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esophagus) hingga mulut. Seseorang dengan penyakit maag mungkin saja mengembangkan gejala GERD.
Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi perbedaan maag dan GERD yang penting untuk diketahui. Sebab, jika salah mengenali dua kondisi ini dapat berisiko mendapat penanganan yang tidak sesuai.
Perbedaan Gejala Sakit Maag dan GERD
Jika dilihat sepintas, gejala sakit maag dan GERD mungkin akan terasa sama mengingat keduanya termasuk masalah pencernaan. Namun, baik maag atau pun GERD memiliki perbedaan yang juga dapat dilihat dari gejalanya.
Gejala maag
Maag biasanya ditandai dengan adanya rasa tidak nyaman pada area perut bagian atas. Ketika seseorang mengalami sakit maag, maka rasa sakit dapat dating dan pergi silih berganti. Selain sakit perut, ada beberapa kondisi yang bias jadi gejala maag, yaitu :
- Perut terasa penuh atau begah saat makan.
- Perut terasa tidak nyaman setelah makan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama.
- Rasa nyeri di dada.
- Sering buang angina dan bersendawa.
- Kembung pada perut bagian atas.
- Mual dan muntah.
Gejala GERD
Tidak seperti maag, gejala penyakit GERD bias dibilang lebih berat. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya maag dan GERD memiliki gejala yang berbeda. Gerjala umum penyakit refluks asam lambung ini adalah munculnya sensasi terbakar pada dada atau yang dikenal dengan istilah heartburn. Gejala ini nantinya dapat menimbulkan gejala GERD lainnya yang cukup mengganggu, antara lain adalah :
- Sensasi terbakar di dada setelah makan, dan akan lebih parah di malam hari.
- Nyeri bagian dada dan ulu hati.
- Naiknya makanan atau cairan asam lambung ke atas kerongkongan.
- Sulit menelan.
- Ada rasa mengganjal pada kerongkongan.
Tak hanya gejala yang berkaitan dengan pencernaan saja, namun penyakit GERD ini juga dapat mengiritasi kerongkongan dan menimbulkan gejala lain, seperti :
- Batuk kronis
- Suara serak akibat pita suara membengkak (laryngitis)
- Sesak napas atau gejala asma.
- Gangguan tidur.
Gejala-gejala di atas tentunya tidak bias diabaikan begitu saja, sebab dapat berkembang dan memicu sesak napas dan rasa sakit. Perlu Anda ketahui juga, bahwa gejala GERD ini mirip dengan serangan jantung, sehingga sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Perbedaan Penyebab Maag dan GERD
Selain dilihat dari gejalanya, sakit maag dan GERD juga memiliki penyebab yang berbeda. Meski pada dasarnya kedua kondisi ini sama-sama disebabkan oleh asam lambung naik, tetappi area yang terdampak untuk memicu gejala maag dan GERD bias berbeda.
Penyebab maag
Sakit maag sebenarnya dipicu oleh adanya iritasi pada dinding lambung. Ketika asam lambung naik arau adanya luka pada lambung (tukak lambung), maka dinding lambung akan mengalami iritasi, sehingga memicu berbagai macam gejala maag di atas.
Penyebab GERD
Berbeda dengan maag, penyakit GERD terjadi akibat asam lambung yang naik akibat melemahnya cincin esophagus yang bertugas untuk menahan makanan dan cairan lambung agar tidak kembali ke kerongkongan.
Melemahnya cincin esophagus tersebut menyebabkan makanan jadi mudah naik ke atas kerongkongan dan memicu heartburn atau sensasi terbakar pada bagian dada dan ulu hati.kondisi ini yang juga menyebabkan munculnya perasaan tidak nyaman pada perut dan kerongkongan.
Cara Mengatasi Maag dan GERD
Berdasarkan apa yang telah disampaikan di atas, bahwa sakit maag dan GERD sama-sama disebabkan oleh asam lambung naik meski area yang terkena masalah berbeda. Oleh sebab itu, obat yang digunakan untuk mengatasi maag dan GERD pun akan mirip, yaitu obat untuk menetralisir asam lambung.
Dalam hal ini, Kapsul Metama merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah pencernaan seperti maag dan GERD. Metama merupakan obat herbal dari ekstrak tanaman berkualitas yang dapat membantu menurunkan asam lambung serta melindungi lapisan lambung. Obat herbal ini memiliki kandungan kunyit dan ketumbar yang dikenal ampuh dalam mengatasi masalah pada lambung. Untuk keamanannya Metama juga telah teregistrasi BPOM dan halal dari MUI, sehingga Anda tidak perlu ragu lagi terkait keamanan obat herbal ini.