METAMA

Sakit di Perut dan Rasa Asam di Mulut karena Gangguan Lambung
Teratasi Setelah Minum Kapsul Metama

Read the Journal

Sally, 67 Tahun

Saat muda, Sally, seorang Ibu Rumah Tangga asal Palembang ini, sangat menggemari makanan pedas dan asam, Pempek salah satunya. Namun ternyata seiring berjalannya waktu, kegemarannya itu berdampak buruk pada lambung. 

Memasuki usia 50, Sally mulai merasakan adanya gangguan di lambung. “Salah mengkonsumsi makanan biasanya cepat sekali memicu naiknya asam lambung yang menyebabkan perut saya sakit dan mulut terasa asam. Kalau sudah begitu saya pasti harus ke dokter untuk mencegah supaya gangguan di lambung tersebut tidak semakin parah,” kata Ibu 4 anak tersebut.

Meskipun sifatnya kambuhan tapi Kondisi tersebut berlangsung lama, dan tidak kunjung membaik. Suatu hari putri bungsunya merekomendasikan Kapsul Metama untuk Ia coba. Awalnya Ia ragu, tapi putrinya tersebut meyakinkan Sally, kalau Kapsul Metama aman, karena terbuat dari herbal. Teman-teman di tempat kerjanya sudah banyak yang konsumsi dan gangguan lambungnya teratasi.

“Anak saya menjelaskan, kalau minum obat maag kimia saja saya berani, harusnya saya mau mencoba kapsul Metama yang berbahan alami dan aman bagi tubuh juga sudah teregistrasi di Badan POM, “sambung Sally.

 

Diyakinkan sedemikian, Sally pun mencoba mengkonsumsi Kapsul Metama dengan dosis pengobatan. Ia merasa lambungnya terasa “enak” ketika pertama kali mengkonsumsi Kapsul Metama. Rasa asam di mulut yang dulu sering membuatnya terganggu pun tidak Ia rasakan lagi ketika mengkonsumsi Kapsul Metama.

 

Dan setelah hampir satu bulan Ia konsumsi Kapsul Metama, dosisnya sudah Ia turunkan menjadi dosis pencegahan karena Ia merasa kondisi lambungnya sudah sangat membaik.

 

“Kalau awalnya saya ragu, sekarang setelah saya merasakan sendiri khasiatnya, Saya justru banyak merekomendasikan Kapsul Metama kepada teman-teman Saya supaya mereka juga dapat terbebas dari sakit maag,” pungkas Sally.