Konsumsi obat disentri HERBAL METAMA yang telah dipercaya berkhasiat menyembuhkan disentri secara menyeluruh dan teregistrasi BPOM.
Penyakit Disentri
Disentri merupakan penyakit yang memiliki gejala dan mirip dengan diare.
Namun begitu, gejala serta akibat yang ditimbulkan bisa jadi lebih parah jika dibandingkan dengan gangguan saluran pencernaan lain seperti diare dan muntaber.
Maka dari itu, sebaiknya waspada jika Anda mulai mendapati gejala penyakit disentri pada tubuh.
Disentri bisa menyerang manusia dari segala usia. Karena penyebab utama dari disentri adalah bakteri dan parasit, mereka yang tinggal atau pernah berkunjung ke daerah dengan fasilitas sanitasi serta kondisi air yang buruk memiliki risiko yang lebih tinggi terjangkit disentri.
Gejala
Berikut adalah gejala-gejala yang patut diwaspadai pada anak-anak dan dewasa:
- Demam tinggi
Demam tinggi pada disentri adalah salah satu indikasi bahwa tubuh sedang diserang bakteri atau parasit. Jika demam tinggi berlangsung disertai gejala disentri lain, Anda wajib mewaspadainya.
- Mual dan Muntah
Sebagai salah satu refleks tubuh, mual dan muntah juga menandakan ada bakteri atau parasit yang sedang menginfeksi. Pada tahap ini, asupan cairan dan gizi penderita harus terus dipantau agar kondisi tidak semakin parah.
- Nyeri dan Berdarah saat BAB
Pada penyakit diare, perut terasa mulas dan buang air besar (BAB) terjadi sangat sering bahkan hingga konsistensinya berubah. Sementara pada disentri, BAB mungkin lebih menyiksa karena sensasi sakitnya bukan karena frekuensinya.
BAB mungkin diiringi dengan rasa sakit pada bagian pencernaan dan saluran pembuangan. Pada kasus lebih lanjut, nanah dan darah sering kali ditemukan pada feses.
- Dehidrasi
Muntah dan BAB yang terlalu sering akan membuat tubuh kekurangan cairan. Inilah yang akan memicu kondisi dehidrasi dan rasa haus yang datang terus menerus. Turuti keinginan untuk minum dan makan agar asupan cairan dan gizi tetap terjaga.
Gejala awal mungkin muncul sekitar 1 hingga 7 hari setelah penderita mengalami kontak dengan bakteri atau parasit penyebab disentri. Infeksi disentri—baik itu disentri basiler atau disentri amoeba—berlangsung selama 7 hingga 10 hari. Maka dari itu, sebaiknya penanganan terbaik untuk disentri adalah pemberian anti biaotik dan obat-obatan yang mengurangi radang di saluran pencernaan.
Penyebab
Secara umum, ada dua jenis disentri yaitu basiler dan amoeba.
- Disentri Basiler
Disentri basiler disebabkan oleh bakteri Shigella yang mengontaminasi tubuh melalui makanan atau minuman yang tidak higienis.
Makanan atau minuman yang terkontaminasi akan melepaskan bakteri Shigella di dalam sistem pencernaan. Biasanya, anak-anak lebih rentan terserang oleh bakteri jenis ini.
Faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak bersih juga berpengaruh besar terhadap terjadinya penyakit ringan ini.
Pada jenis basiler, penderita mungkin merasakan diare, muntah, demam, keram perut, hinggal mual.
Menurut beberapa kasus yang ditemukan, diare mungkin disertai dengan nanah dan darah. Infeksi bakteri Shigella mungkin berlangsung sekitar 1 hingga 7 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh.
Jika diobati dengan benar, gejala yang muncul bisa reda dan sembuh dalam waktu 3 hingga 7 hari.
- Disentri Amoeba
Sementara pada disentri amoeba, penyebabnya adalah parasit bersel satu yang bernama Entamoeba hitolytic. Walaupun memiliki gejala yang mirip dengan basiler, pada jenis amoeba gejala mungkin dirasakan penderita sekitar 10 hari setelah amoeba masuk ke dalam tubuh.
Disentri amoeba dianggap lebih berbahaya dibandingkan dengan berjenis basiler karena amoeba mungkin masuk ke area sirkulasi hati atau menimbulkan abses di jalur pencernaan terutama usus.
Rasa sakit yang biasa dialami oleh penderita jenis amoeba pun lebih hebat dibandingkan yang terjadi pada jenis basiler.
Kondisi Lingkungan Memengaruhi Risiko Penyakit Disentri
Bakteri dan parasit penyebab penyakit disentri sering kali ditemukan di lingkungan dengan air yang tidak bersih, serta fasilitas sanitasi yang buruk.
Bukan hanya di rumah, terkadang penderitadisentri bisa saja terkena bakteri saat buang air, makan, mandi, atau cuci tangan di lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
Pengobatan dan Obat Herbal
Seluruh gejala disentri berpusat pada organ saluran pencernaan dari mulai lambung, usus, hingga saluran pembuangan.
Selama penanganan dilakukan dengan cepat dan benar, penyakit disentri bisa disembuhkan dengan berfokus pada menyembuhkan luka yang sudah ada di saluran pencernaan.
Untuk menentukan apakah penderita benar terjangkit disentri atau tidak, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes laboratorium pada cairan feses. Setelah itu, barulah bisa ditemukan penyebab dan penanganan anti biaotik yang tepat.
Anti biaotik akan bekerja pada tubuh selama 4 hingga 5 hari untuk menyingkirkan bakteri dari saluran pencernaan penderita. Pada tahap pengobatan, ada baiknya penderita mengonsumsi makanan serta obat herbal yang menunjang kesembuhan dari disentri.
Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita disentri adalah jeruk, teh hitam, wortel, pisang, dan jus paria. Sementara untuk konsumsi obat herbal, sebaiknya cari yang berbahan dasar anti biaotik alami seperti yang dikandung oleh kapsul Metama.
Terdiri dari bahan herbal dengan sifat anti biaotik alami, Metama berkhasiat memelihara kesehatan saluran pencernaan dan membantu penyembuhan radang.
Bagi penderita disentri, hal ini bisa mempercepat proses kesembuhan terutama jika digabung dengan pengobatan medis.
Karena sudah terdaftar di BPOM, kapsul Metama dianggap aman selama dikonsumsi dalam dosis yang sesuai.
Untuk lebih lengkapnya kamu bisa lihat artikel tentang Obat Cina Gerd METAMA.
Jika Kamu tertarik memesan sekarang, silahkan langsung kunjungi Marketplacenya di SHOPEE atau TOKOPEDIA serta BUKALAPAK.
Kamu juga akan mendapatkan layanan gratis berupa Konsultasi bersama ahli kesehatan Kami yang bisa Kamu hubungi di kontak Whatsapp ini 0812-2042-7122.
Semoga Informasi ini bermanfaat, Salam sehat dari Kami.