METAMA

Kenali Ciri-ciri Penyakit Maag Berikut

Maag merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sangat umum terjadi, khususnys di Indonesia. Kondisi ini juga dapat dialami oleh siapa saja dan dalam kondisi apapun. Bahkan, ibu hamil pun termasuk yang rentan mengalami maag. Meski demikian, masih banyak orang yang meremehkan sakit maag yang dideritanya. Padahal, maag dapat berubah menjadi maag kronis dan menimbulkan komplikasi yang serius apabila dibiarkan terus-menerus. Oleh sebab itu, penting bagi Anda semua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri penyakit maag agar dapat melakukan antisipasi apabila kondisi ini kembali datang.

Mengenal Sakit Maag

Sakit maag dalam istilah medis juga disebut dispepsia, yakni suatu gejala penyakit berupa rasa sakit dan panas pada lambung yangdapat terjadi akibat berbagai macam kondisi. Kondisi tersebut antara lain adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), efek samping penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid, infeksi bkteri H. pylori, hingga akibat stres yang tidak dikelola dengan baik.

Ciri-Ciri Penyakit Maag

Penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciripenyakit maag, sehingga Anda dapat menghindari dan meminimalisir terjadinya komplikasi atau hal-hal yang mungkin dapat membahayakan kesehatan akibat sakit maag. Umumnya, gejala-gejala seperti munculnya rasa nyeri di ulu hati, mual dan muntah setelah makan sering kali dikaitkan dengan penyakit maag atau dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag bukan itu saja. Sebab masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri sakit maag lainnya yang perlu Anda ketahui agar Anda dapat dengan mudah mengenali kondisi tersebut dan mendapatkan penanganannya. Gejala tersebut antara lain adalah :

  • Nyeri di bagian ulu hati yang disertai sensasi panas terbakar di bagian dada.
  • Mual hingga muntah pada saat atau setelah makan.
  • Perut lebih mudah kenyang meski hanya makan sedikit.
  • Perut kembung, begah atau terasa penuh.
  • Sering bersendawa.
  • Nafsu makan cenderung menurun akibat perut yang terasa sakit.
  • Asam lambung naik.
  • Toleransi rendah terhadap makanan yang berlemak.
  • Berat badan menurun.
  • Selain gejala di atas, ada beberapa gejala atau ciri-ciri lain yang bisa dibilang berbahaya dan harus segera diatasi, yaitu :
  • Muntah darah.
  • Mual dan muntah secara terus-menerus.
  • Munculnya rasa neri di perut secara tiba-tiba dan terasa sangat menyakitkan.
  • Warna tinja lebih gelap dan terkadang mengeluarkan darah.
  • Kekurangan darah (anemia).
  • Sesak napas.

Penyebab Maag

Pada dasarnya, maag adalah gejala dari berbagai macam penyakit. D antaranya adalah gastroesophageal reflux disease (GERD), penggunaan obat antinyeri golongan OAINS, hingga kanker lambung.

Selain kondisi-kondisi tersebut, orang yang mengeluhkan maag tidak didasari adanya kulainan atau kondisi yang mendasari ketika diperiksa. Kondisi ini disebut juga dengan dispepsia fungsional. Ada beberapa faktir seseorang mengalami dispepsia fungsional, di antaranya adalah :

  • Adanya gangguan pada saraf atau otot lambung, di mana gangguan ini dapat membuat pengosongan lambung menjadi lebih lambat. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami mual dan muntah, perut kembung atau terasa penuh, dan cepat kenyang.
  • Infeksioleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), di mana bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan hingga luka pada lambung.
  • Sensitivitas terhadap rasa nyeri. Jika dalam kondisi normal lambung akan meregang ketika ada makanan yang masuk ke dalamnya. Namun, sebagian orang legih sensitif terhadap kejadian ini, sehingga terasa sakit.
  • Faktor sosial dan psikologis, di mana seseorang yang mengalami dispepsia fungsional sering kali engalami gangguan kecemasan atau depresi. Gejala dispepsia yang diakibatkan oleh kondisi ini biasanya akan membaik dengan melakukan terapi atau pengobatan penyebab yang mendasarinya tersebut.

Mengatasi Ciri-ciri Penyakit Maag di Rumah

Jika Anda termasuk orang yang rentan mengalami maag, maka penting bagi Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup, yang di antaranya mencakup perubahan pola atau kebiasaan makan, seperti :

  • Batasi konsumsi makanan yang tinggi akan kandungan lemak, sebab hal ini dapat membantu memperlambat proses pengosongan lambung.
  • Hindari konsumsi coklat, kafein, alkohol, daan mentol, sebab dapat memperburuk gejala maag. Dalam kondisi ini, katup antara kerongkongan dan lambung menjadi lebih relaks, sehingga asam lambung akan dengan mudah naik kembali ke kerongkongan (refluks).
  • Jika Anda perokok, maka berhenti merokok.
  • Hindari mengonsumsi makanan pedas dan asam secara berlebihan, karena dapat memperburuk gejala maag
  • Menerapkan kebiasaan makan sedikit tapi sering, yakni 5 sampai 6 kali dalam sehari dan tentunya dengan porsi yang lebih kecil, dari pada makana 2 sampai 3 kali sehari dalam porsi besar.
  • Sangat tidak dianjurkan berbaring langsung setelah makan, sebaiknya tunggu selama 2 sampai 3 jam. Oleh sebab itu, ngemil di malam hari termasuk hal yang harus dihindari.

Selain menerapkan pola makan di atas, tak ada salahnya jika Anda juga mengantisipasi maag dengan selalu menyediakan obat maag. Agar jika maag kambuh di saat yang tidak tepat Anda dapat segera mengatasinya. Salah satu obat yang sangat ampuh untuk mengatasi penyakit maag adalah Kapsul Metama. Obat ini dibuat dengan bahan herbal alami dan berkhasiat, yang aman dikonsumsi oleh penderita maag karena tidak menimbulkan efek samping. Untuk keamanannya Anda tidak perlu khawatir, sebab Kapsul Metama telah mendapat izin edar resmi BPOM dan sertifikat halal dari MUI.

Tinggalkan Komentar