Perbandingan dua gejala antara asam lambung dan gangguan jantung adalah sesak nafas. Akan tetapi, dari kedua gangguan kesehatan tersebut menjadi faktor pemicu beberapa resiko menyebabkan kematian bila tidak ditangani secara cepat. Karena itu mengetahui beda sesak nafas jantung dan asam lambung.
Penyebab asam lambung naik hingga membuat sesak nafas bisa dari banyak faktor. Begitu juga dari gangguan jantung beresiko memunculkan sesak nafas. Sampai akhirnya kondisi tubuh memunculkan gangguan pernapasan dari level ringan sampai akut.
Perbedaan Sesak Nafas Jantung dan Asam Lambung
Pada faktanya, perbedaan sesak nafas dari gangguan jantung dan asam lambung memiliki perbedaan. Tidak hanya mengenali apa saja penyebab sesak nafas pada gangguan jantung dan asam lambung. Namun cobalah melihat bagaimana perbedaan sesak nafas jantung dan asam lambung agar lebih mudah dalam memberi tindakan pertolongan pertama.
1. Sifat Nyeri Tidak Sama
Dari segi nyeri yang muncul, kedua gejala sesak nafas antara gangguan jantung dan asam lambung jelas berbeda. Sementara itu, pada serangan jantung terasa nyeri pada bagian dada sebelah kiri. Selain itu, rasa yang muncul juga terasa seperti tertekan hingga bisa menjalar ke bagian lengan kiri. Sedangkan, jika sesak nafas akibat GERD, maka akan menimbulkan sensasi nyeri pada bagian ulu hati dengan sensasi terbakar.
Dalam kasus GERD, kondisi ini masih terbilangumum terjadi setelah mengkonsumsi makanan. Asam lambung naik ke bagian kerongkongan menyebabkan kondisi pernafasan terganggu. Sampai akhirnya muncul gangguan sesak nafas.
Meskipun Anda masih kesulitan untuk membedakan sesak nafas gangguan jantung dan lambung, tetap saja dari gejalanya terasa berbeda. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa saja penyebab dari semua keluhan nyeri dada.
2. Terdapat Gejala Penyerta
Tidak hanya pada sifat nyeri saja, tetapi pada gejala penyerta juga ada pada beberapa perbedaan. Pada sesak nafas akibat gangguan jantung biasanya sekaligus dengan keluhan nyeri pada bagian dada. Selain itu, ada sensasi keringat dingin muncul dan perasaan seperti tercekik. Gangguan tersebut sudah menjadi ciri khas pada sesak nafas akibat penyakit jantung.
Untuk itu, perbedaan sesak nafas jantung dan asam lambung masih bisa dibedakan menurut beberapa faktor gejala penyertanya. Sedangkan pada sesak nafas akibat gangguan GERD juga mengalami keluhan penyerta seperti perut terasa mual, begah, dan sering bersendawa.
Pada beberapa kasus tertentu, rasa perih pada bagian perut juga menyertai gejala sesak nafas. Jika terjadi sesak nafas sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya komplikasi lebih parah.
3. Pemberian Obat yang Berbeda
Rasa nyeri dada akibat serangan jantung rata-rata membaik menggunakan obat golongan nitrat pada bagian bawah lidah. Ada perbedaan sesak nafas jantung dan asam lambung dapat terlihat dari kondisinya setelah mengonsumsi obat. Pada gangguan sesak nafas akibat asam lambung dapat menggunakan obat golongan antasida untuk menetralisir asam lambung.
Perbedaan dua golongan obat tersebut terbilang cocok sebagai cara tepat membedakan sesak nafas akibat serangan jantung ataupun asam lambung. Setelah pemberian obat pertolongan biasanya dari setiap keluhan mengalami perbaikan. Karena itu, perbedaan sesak nafas dari serangan jantung dan asam lambung masih bisa dibedakan dari pemberian obat pertolongannya.
4. Melihat Karakteristik Pasien
Berikutnya ada hal penting bisa menjadi acuan untuk membedakan sesak nafas jantung dan asam lambung yakni karakteristik pasien. Meskipun sudah terlihat berbeda, namun rasa nyeri pada lokasi yang hampir sama memperlihatkan indikator tertentu. Penyebab nyeri dada harus melalui pemeriksaan secara mendalam.
Disamping itu sangat penting juga untuk memerhatikan kondisi pasien, apakah ada faktor lain seperti kadar kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes melitus sebagai penyebab gangguan jantung. Sedangkan pada versi sesak nafas akibat GERD juga perlu mencari tahu bagaimana karakteristik pasien dari riwayat penyakitnya.
Ada beberapa kondisi seperti obesitas, kehamilan dan seberapa sering pasien melakukan kebiasaan sehabis makan lalu berbaring. Terdapat banyak faktor pencetus dapat menjadi karakter pasien untuk menentukan rasa nyeri sekaligus sesak nafas pada organ jantung ataupun asam lambung.
5. Persebaran Rasa Nyeri
Perbedaan rasa nyeri juga dapat menjadi indikator perbedaan sesak nafas jantung dan asam lambung. Untuk itu persebaran rasa nyeri inilah menjadi faktor penting menentukan apa saja perbedaan antara sesak nafas jantung dan asam lambung. Pada kondisi tertentu persebaran rasa nyeri pada jantung posisinya hanya berada pada satu area dada sebelah kiri hingga bagian pundak belakang.
Sedangkan persebaran rasa nyeri pada penderita GERD memiliki cakupan area bawah dada ditambah rasa nyeri di bagian punggung. Sudah menjadi ciri khas penderita asam lambung memiliki rasa nyeri di bagian belakang punggung hingga diketahui sebagai efek asam lambung tinggi.
Sejumlah perbedaan sesak nafas jantung dan asam lambung perlu diperhitungkan untuk mempermudah proses penanganannya. Perlu perawatan dan penanganan pada kasus GERD dengan mengkonsumsi kapsul Metama untuk mengontrol kadar asam lambung.