METAMA

Penyakit GERD: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya

Istilah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) nampaknya akan menjadi sangat asing bagi masyarakat awam. Dalam hal ini, GERD atau yang kemudian dikenal dengan istilah maag merupakan kondisi ketika asam lambung naik menuju bagian esophagus hingga pada akhirnya menimbulkan berbagai gejala yang menyebabkan seseorang mengalami maag. Dari sinilah kemudian muncul penyakit GERD yang bisa mengarah pada berbagai komplikasi ketika tidak ditangani dengan segera.

Munculnya perasaan terbakar pada kerongkongan sering kali dibarengi dengan adanya nyeri pada ulu hati. disebutkan bahwa penyakit ini sangat umum untuk dialami oleh siapapun yang mengabaikan pola hidup sehat dengan tidak telat makan. Akan tetapi, seseorang akan memiliki resiko penyakit GERD ketika dirinya mengalami obesitas, perokok aktif, sedang hamil hingga memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

Jika sudah demikian, pastikan untuk mengatahui tanda penyakit GERD

Menyikapi adanya berbagai gejala yang muncul, dikatakan bahwasannya seseorang dengan gejala awal GERD cenderung akan mengabaikan. Ketika rasa sakit bertambah parah dan tidak kunjung sembuh dalam hitungan hari, maka mereka akan berusaha untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, tidak semua orang beruntung. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui berbagai pertanda penyakit GERD yang umum terjadi, sehingga Anda bisa mengambil langkah sigap di kemudian hari.

  1. Munculnya perasaan layaknya ada makanan yang tersangkut pada kerongkongan hingga kemudian menjadikan dirinya mengalami kesulitan untuk menelan makanan
  2. Mulut yang terasa pahit hingga kondisi ini kerap kali menyebabkan menurunnya nafsu makan
  3. Munculnya sensasi panas pada bagian dada yang bisa menyebar hingga bagian leher
  4. Adanya rasa sakit yang teramat dalam pada bagian dada
  5. Ditemukannya cairan yang tiba-tiba naik dari bagian perut ke mulut yang menimbulkan perasaan kurang enak
  6. Timbulnya berbagai permasalahan kesehatan seperti asma hingga batuk kronis
  7. Penyakit GERD ini juga ditandai dengan munculnya suara serak karena adanya peradangan pada tenggorokan

Mengenal berbagai penyebab terjadinya penyakit GERD

Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwasannya penyakit GERD ini ditandai dengan adanya perasaan atas naiknya makanan pada kerongkongan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah tindakan mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak, kebiasaan setelah makan langsung berbaring hingga pengkonsumsian makanan tertentu. Akan tetapi, dari sekian banyak penyebab ada satu indicator yang bisa dijadikan sebagai kepastian jika orang tersebut mengalami penyakit GERD.

Dalam hal ini dikatakan bahwa penyakit GERD disebabkan kondisi katup kerongkongan pada sisi bawah melemah hingga membuatnya terbuka dengan mudah. Katup ini pada dasarnya adalah pemisah antara kerongkongan dan lambung, posisi katup tersebut tertutup sehingga bisa mencegah naiknya asam lambung. Dalam kondisi normal, seharusnya katup tersebut akan terbuka ketika ada makanan yang masuk ke dalam kerongkongan.

Sayangnya, pada penderita penyakit GERD katup tersebut akan terbuka sendiri sekalipun tidak ada makanan yang masuk. Kondisi ini tentu saja akan memberikan peluang bagi asam lambung untuk naik hingga pada akhirnya menyebabkan gejala awal terjadinya maag. Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka akan terjadi iritasi pada bagian kerongkongan hingga menyebabkan rasa sakit ketika digunakan untuk menelan makanan.

Berbagai pengobatan untuk atasi penyakit GERD

Untuk diketahui penyakit GERD bukanlah hal sepele yang patut diabaikan karena hal ini bisa menjadi permasalahan lain yang menyebabkan munculnya berbagai penyakit lain hingga beberapa kasus ada yang meninggal seperti halnya dr. Ryan Thamrin. Oleh karena itu, pastikan untuk segera melakukan pengobatan yang nantinya pihak praktisi kesehatan akan memberikan beberapa opsi berikut.

1. Prosedur endoskopi

Ketika gejala penyakit GERD ini sangat menyiksa, maka pihak kesehatan akan melakukan prosedur endoskopi. Prosedur pengobatan GERD ini dilakukan dengan memasukkan sebuah tabung yang bersifat fleksibel melalui kerongkongan dengan kamera pada ujungnya. Melalui prosedur ini, maka diperoleh sampel jaringan yang kemudian akan dianalisa lebih lanjut untuk ditemukan penyebab pasti terjadinya GERD.

2. Esophageal manometry

Hampir sama dengan prosedur endoskopi, pengobatan dengan metode esophageal manometry ini juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi penyakit GERD. Dengan memasukkan monitor pada bagian kerongkongan, nantinya Anda akan mengetahui kapan GERD tersebut muncul sehingga bisa ditindaklanjuti dengan segera.

3. Tes pencitraan

Tes pencitraan juga menjadi solusi untuk menindaklanjuti penyakit GERD. Tes ini akan memanfaatkan keberadaan sinar x ray. Dengan tes pencitraan ini, maka didapatkan sebuah gambaran secara menyeluruh mengenai kondisi yang sebenarnya dari kerongkongan, usus hingga lambung. Dengan berpatokan pada pemeriksaan ini, dokter bisa menyimpulkan lebih akurat dan memberikan tindak lanjut.

Berdasarkan pemaparan di anats, penyakit GERD tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan permasalahan yang serius. Untuk meminimalisir munculnya gejala GERD, selain menerapkan beberapa langkah tersebut di atas, tindakan lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat yang aman dan ampuh untuk mengatasi asam lambung. Dengan demikian, Anda bisa beraktivitas sebagaimana mestinya.

Tinggalkan Komentar