BAB darah bisa disebabkan oleh banyak hal, kenali penyebabnya agar penanganan tepat dilakukan seperti konsumsi Obat Untuk BAB Berdarah METAMA.
Kapsulmetama.com – Rata-rata, frekuensi buang air besar pada orang sehat berkisar antara satu hingga tiga kali dalam sehari. Walaupun begitu, sering atau tidaknya BAB lebih banyak dipengaruhi oleh metabolisme masing-masing individu. Jadi, tidak semua orang memiliki frekuensi BAB yang sama.
Harus diwaspadai ketika jumlah tersebut melebihi biasanya. Terlebih lagi, ada perubahan pada warna atau konsistensi feses yang dikeluarkan. Jika tinja berwarna merah pekat atau mengandung warna putih, bisa berarti Anda mengalami BAB darah.
Lebih jauh lagi, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa Anda sedang memiliki masalah dengan pencernaan. Lalu, apa saja penyebab BAB darah yang perlu Anda waspadai? Simak informasi berikut ini.
- Wasir
Wasir atau yang secara tradisional juga dikenal dengan ambeien merupakan kondisi ketika pembuluh darah vena di sekitar anus mengalami pembengkakan dan peradangan. Menurut data Departemen Kesehatan, kasus wasir terjadi pada sekitar 5,7% dari jumlah total populasi di Indonesia tanpa memandang gender.
Pada penderita wasir, buang air besar akan terasa sakit, disertai darah dan lendir. Walaupun bisa sembuh dengan obat yang bersifat generik, penyakit ini tidak bisa diabaikan karena bisa sangat mengganggu kegiatan sehari-hari penderita. Terlebih lagi, tidak semua penderita berani untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
- Tukak Lambung
Penyakit tukak lambung merupakan infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyerang lapisan lambung hingga duodenum. Selain infeksi bakteri, penggunaan obat tertentu secara rutin dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Karena bakteri menyerang dan meradang di dalam lapisan lambung, sering kali darah hasil luka di dalam organ tersebut terbawa hingga ke saluran pembuangan—sehingga terjadi BAB darah pada penderitanya.
- Disentri
Penyebab disentri adalah bakteri atau parasit yang menyerang usus halus dan usus besar. Pada penderita disentri, BAB darah disebabkan adanya luka, abses, atau bisul yang meradang pada usus besar. Tidak jarang, BAB darah juga disertai dengan nanah.
Pengobatan untuk disentri biasanya melibatkan anti biaotik yang digunakan untuk membunuh serta membuang bakteri yang bersarang pada saluran pencernaan. Rasa sakit yang dialami penderita biasanya berpusat pada perut bagian bawah atau di bagian usus.
Obat Herbal untuk Mengatasi BAB darah
Berbeda penyebab, berbeda pula penanganannya. Sebaiknya, segera cari bantuan medis jika konsistensi dan frekuensi BAB Anda mulai mengkhawatirkan. Untuk mengetahui penyebabnya, mungkin akan dilakukan sejumlah pemeriksaan dari mulai tes laboratorium hingga pemindaian ultrasonografi (USG) atau CT Scan.
Untuk membantu mempercepat pengobatan, Anda bisa memanfaatkan pengobatan herbal yang sudah terdaftar di BPOM. Salah satu contohnya adalah dengan mengonsumsi obat untuk bab berdarah METAMA yang mengandung Curcumin dan Coriander.
Obat MAAG herbal berbahan dasar alami ini mampu memelihara kesehatan pencernaan serta meringankan kondisi radang yang terjadi pada organ pencernaan.
Jika dibarengi dengan pengobatan herbal dan perubahan pada pola makan serta gaya hidup, penyakit yang menyebabkan BAB darah seperti wasir, tukak lambung, dan disentri bisa sembuh dengan lebih mudah dan dalam waktu yang lebih singkat.