METAMA

Ketahui Bahaya Maag Akut Sebelum Terlambat

Maag tentunya bukan lagi kondisi yang asing bagi kita semua. Maag sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa pun, di mana pun dan kapan pun. Meski tak jarang penyakit ini diabaikan, namun apabila dibiarkan terus menerus, dapat menyebabkan maag akut. Lantas, apa saja bahaya maag akut yang harus diwaspadai? Simak ulasan di bawah ini.

Pada dasarnya, maag (gastritis) suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam gangguan kesehatan akibat adanya masalah pada sistem pencernaan. Umumnya, kondisi ini muncul ketika tubuh memproduksi asam lambung secara berlebihan atau adanya luka pada lapisan lambung.

Sementara itu, maag akut merupakan kondisi yang terjadi ketika lapisan lambung mengalami peradangan yang timbul secara mendadak. Kondisi ini umumnya akan menimbulkan rasa sakit di bagian perut yang bersifat sementara. Meski begitu, jika maag akut dibiarkan begitu saja tanpa diobati, maka kondisi ini akan menyebabkan masalah yang lebih berat. Selain itu, jika tidak diobati, maag akut juga dapat berlangsung terus menerus dalam jangka panjang, sehingga menjadi kronis.

Penyebab Maag Akut

Maag akut umumnya terjadi karena ada kerusakan pada lapisan lambung. Kerusakan ini akan semakin parah ketika terjadi iritasi akibat meningkatnya asam lambung. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya maag akut, di antaranya adalah :

1. Infeksi bakteri H. pylori

Terjadinya maag akut bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, yakni bakteri H. pylori. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang dapat ditemukan pada saluran cerna, akan tetapi seringkali menyerang dan menyebabkan timbulnya gangguan berupa peradangan pada lapisan lambung.

2. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dan kortikosteroid

Maag akut juga dapat terjadi ketika seseorang sering menggunakan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid dan kortikosteroid. Hal ini disebabkank karena obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang memang menyerang saluran pencernaan.

3. Kebiasaan minum minuman beralkohol

Secara umum, minuman beralkohol memang tidak baik untuk tubuh, karena dapat menyebabkan munculnya berbagai macam masalah kesehatan, termasuk maag. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada lambung dan menyebabkan maag akut.

Selain tiga hal di atas, terjadinya maag akut juga bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa kondisi lain yang bisa dibilang jarang terjadi, seperti infeksi virus, gagal ginjal, penyakit autoimun, penyakit Crohn, atau sarcoidosis. Selain itu, stres juga merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya maag, sehingga Anda harus pandai mengelola stres dengan baik.

Gejala Maag Akut

Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang terjadi ketika seseorang menderita maag akut :

1. Sakit Perut

Pada dasarnya, semua kondisi yang menyebabkan masalah pada sistem pencernaan akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri di bagian perut, tak terkecuali maag akut.

2. Sensasi Terbakar pada Ulu Hati (Heartburn)

Selain sakit perut, maag akut juga dapat menimbulkan rasa panas atau sensasi terbakar di bagian ulu hati, dada, dan kerngkongan. Gejala tersebut juga dikenal dengan istilah heartburn, yang mana disebabkan oleh tingginya asam lambung di dalam tubuh.

Kadar asam lambung yang berlebihan di dalam tubuh, membuatnya mengalir kembali ke atas, sehingga asam lambung terus mengalir ke ulu hati, dada, hingga pada akhirnya mencapai kerongkongan atau esofagus. Umumnya, gejala maag yang satu ini terjadi pada orang yang memiliki GERD atau refluks asam lambung.

Tingkat keparahan pada gejala heartburn pun berbeda-beda, ada yang hanya mengalami heartburn ringan, biasa saja, hingga sangat kuat. Selain itu, gejala ini juga dapat terjadi kapan saja. Meski begitu, umumnya gejala maag ini akan semakin memburuk di malam hari.

3. Perut Kembung

Kebanyakan orang yang mengalami maag juga mengalami gejala berupa perut kembung. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan gas akibat kenaikan cairan asam berlebih yang ada di dalam lambung.

4. Mulut Terasa Masam atau Pahit

Tak hanya menyebabkan masalah di bagian perut, dada, dan tenggirikan, penyakit maag juga dapat menyebabkan mulut terasa asam atau pahit. Hal ini disebabkan karena, asam lambung serta makanan dan minuman yang baru dikonsumsi justru kembali lagi ke kerongkongan.

Normalnya, makanan, minuman, dan asam lambung seharusnya berada pada sistem pencernaan. Sedangkan, apabila naik ke kerongkongan atau esofagus, maka asam lambung serta makanan dan minuman yang dikonsumsi dan cukup lumat tersebut akan mengalir ke bagian belakang ternggorokan.

Hal inilah yang kemudian membuat mulut menjadi terasa asam atau pahit, yang tentunya dapat membuat pengidapnya merasa tidak nyaman. Rasa aneh di bagian mulut ini lebih cenderung timbul di bagian belakang.

Salah satu penyebab maag yang dapat menimbulkan gejala berupa rasa asam atau pahit di mulut adalah refluks asam lambung atau GERD. Meski begitu, gejala maag yang umumnya muncul pada orang dengan riwayat GERD ini mungkin tidak disadari sebagai gejala maag. Hal ini disebabkan karena saat sakit, sebagian besar orang merasa mulutnya asam atau pahit.

5. Mual dan Muntah

Selain mulut yang terasa asam atau pahit, maag juga dapat menimbulkan gejala berupa mual dan muntah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan pencernaan, seperti tukak lambung, peradangan lambung (gastritis), maupun infeksi perut. Bahkan, dalam kasus yang sudah parah, maag akut juga dapat menyebabkan terjadinya muntah darah.

6. Sering Bersendawa

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa maag merupakan kondisi di mana terjadinya peningkatan produksi cairan asam yang memicunya untuk mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus). Terlebih lagi apabila peningkatan asam lambug tersebut disertai dengan penumpukan gas di dalam perut. Reaksi inilah yang kerap menyebabkan seseorang yang sedang mengalami maag sering bersendawa.

Jika dalam keadaan normal sendawa hanya terjadi sesekali, khususnya setalah makan, maka lain halnya pada mereka yang mengalami gejala maag. Pasalnya, sendawa yang merupakan gejala maag umumnya terjadi berulang kali secara otomatis, tidak peduli apakah Anda sudah makan atau belum.

7. Perut Begah

Maag juga dapat membuat perut Anda terasa penuh seperti kekenyangan setelah makan. Padahal, mungkin saja porsi makan Anda sebenarnya sedikit. Kondisi ini juga dikenal dengan istlah perut begah.

8. BAB hitam

Penderita maag akut juga dapat mengalami gejala berupa berubahnya warna kotoran saat BAB, yakni berwarna lebih gelap atau hitam.

Pengobatan Maag

Untuk pengobatan sakit maag sendiri, langkah pengobatan yang diambil umumnya tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Dalam kebanyakan kasus, penyakit maag ringan dapat diatasi atau hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan medis. Akan tetapi, jika penyakit ini menimbulkan gejala-gejala yang semakin memburuk, maka dokter biasanya akan merekomendasikan metode-metode pengobatan ini :

Terapi obat, yakni penggunaan obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala-gejala maag yang mengganggu.

Psikoterapi, di mana dokter akan merekomendasikan psikoterapi untuk menangani rasa cemas dan depresi  yang menjadi penyebab gangguan pencernaan. Ada beberapa jenis terapi psikologis yang mungkin dilakukan untuk mengatasu kondisi ini, di antaranya adalah meditasi, terapi bicara, atau latihan relaksasi.

Mengobati Maag dengan Obat Herbal Pilihan

Selain menggunakan obat-obatan medis, maag juga dapat diatasi dengan memanfaatkan obat-obatan herbal, yang lebih aman dan tentunya tak kalah ampuh dalam mengatasi penyakit ini.

Salah satu obat maag herbal yang aman dan ampuh dalam mengatasi maag adalah Kapsul Metama. Kapsul metama merupakan produk obat herbal untuk mengatasi maag kronis, yang terbuat dari ekstrak tumbuhan dari ramuan tradisional. Kapsul Metama memiliki khasiat untuk membantu menghilangkan gejala sakit maag serta memelihara kesehatan lambung.

Ramuan tradisional yang berasal dari kunyit dan ketumbar sudah lama dan kerap digunakan dalam mengobati penyakit, salah satunya dapat membantu meredakan gejala sakit maag dan juga memelihara kesehatan pencernaan khususnya lambung. Hal tersebut disebabkan karena, kunyit memiliki banyak kandungan minyak astiri yang berfungsi untuk menekan keluarnya asam lambung yang berlebihan serta meningkatkan kandungan mucus dari getah lambung yang akan melindungi lambung.

Kandungan kurkumin yang ada di dalam kunyit berperan sebagai anti-bakteri, sehingga dapat mematikan kuman serta menghilangkan rasa kembung. Hal ini disebabkan karena, dinding kantung empedu dirangsang agar lebih giat untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Selain itu, kunyit juga memiliki manfaat untuk memperlancar aliran, anti-radang darah dan meningkatkan energi.

Anda juga tidak perlu khawatir, sebab kapsul metama telah terdaftar di BPOM, teruji secara klinis di perguruan tinggi negeri teraktreditasi, serta mendapat sertifikat halal dari MUI.

Tinggalkan Komentar